1. Menyembuhkan sakit punggung kronis
Musik bekerja pada sistem saraf otonom yaitu bagian sistem saraf yang bertanggung jawab mengontrol tekanan darah, denyut jantung dan fungsi otak, yang mengontrol perasaan dan emosi. Menurut penelitian, kedua sistem tersebut bereaksi sensitif terhadap musik. Ketika kita merasa sakit, kita menjadi takut, frustasi dan marah yang membuat kita menegangkan ratusan otot dalam punggung. Mendengarkan musik secara teratur membantu tubuh relaks secara fisik dan mental, sehingga membantu menyembuhkan dan mencegah sakit punggung. Para ahli yakin setiap jenis musik klasik seperti Mozart atau Beethoven dapat membantu sakit otot. Musik lambat dan santai juga dapat membantu.
2. Meningkatkan olahraga
Para ahli mengatakan bahwa mendengarkan musik selama olahraga dapat memberikan olahraga yang lebih baik dalam beberapa cara, di antaranya meningkatkan daya tahan, meningkatkan mood dan mengalihkan Anda dari setiap pengalaman yang tidak nyaman selama olahraga. Jenis musik terbaik untuk olah raga adalah musik dengan musik tempo tinggi seperti hip hop atau musik dansa.
3. Memberi rasa santai dan nyaman atau refreshing
Kadang saat pikiran kita lagi bete dan buntu, bingung, tidak tahu apa yang harus dilakukan, dengan mendengarkan musik, segala pikiran bisa kembali segar. Hasilnya, kita bersemangat kembali mengerjakan sesuatu yang tertunda.
4. Meningkatkan intelegensia
Salah satu istilah untuk sebuah efek yang bisa dihasilkan sebuah musik yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan intelegensia seseorang, yaitu efek mendengarkan musik Mozart. Hal ini sudah terbukti. Ketika seorang ibu yang sedang hamil duduk tenang, seakan terbuai alunan musik tadi yang juga ia perdengarkan di perutnya. Hal ini dimaksudkan agar kelak si bayi akan memiliki tingkat intelegensia yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang dibesarkan tanpa diperkenalkan pada musik. Dengan cara tertentu, otak pun akan distimulasi untuk “belajar” segala sesuatu lewat nada-nada musik. Selain itu, musik-musik yang berirama klasik adalah jenis musik yang dianjurkan banyak pakar buat ibu hamil dan si bayi. Yaitu bisa mencerdaskan bayi dan juga bisa memberi ketenangan buat ibu hamil.
5. Meningkatkan motivasi
Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan dan mood tertentu. Apabila ada motivasi, semangat pun akan muncul dan segala kegiatan bisa dilakukan. Begitu juga sebaliknya, jika motivasi terbelenggu, maka semangat pun menjadi luruh, lemas, tak ada tenaga untuk beraktivitas. Coba saja diingat saat upacara bendera setiap Senin pagi yang diwajibkan menyanyikan lagu wajib nasional itu, semata-mata kan hanya untuk menimbulkan motivasi mencintai negeri, mengenang jasa pahlawan, dan memberi semangat baru pada pesertanya. Hal ini seharusnya berlaku juga pada irama mars yang merupakan irama untuk mengobarkan semangat perjuangan.
6. Pengembangan kepribadian
Perkembangan kepribadian seseorang juga memengaruhi dan dipengaruhi oleh jenis musik yang didengar. Jika waktu kecil kita suka mendengarkan lagu-lagu anak-anak, waktu sudah besar kita pun akan memilih sendiri jenis musik yang kita sukai. Pemilihan jenis musik yang disukai bisa dibilang membantu kita untuk memberikan nuansa hidup yang kita butuhkan.
7. Mencegah kehilangan daya ingat
Bagi banyak orang yang mengalami kehilangan daya ingat dimana berbicara dengan bahasa menjadi tidak berguna. Musik dapat membantu pasien mengingat nada atau lagu dan berkomunikasi dengan sejarah mereka. Ini karena bagian otak yang memproses musik terletak sebelah memori. Para peneliti menunjukkan bahwa orang dengan kehilangan daya ingat merespon lebih baik terhadap jenis musik pilihannya.
8. Membantu melahirkan
Ibu hamil yang mengalami rasa sakit saat melahirkan, mendengarkan musik akan sangat membantu. Bentuk ekspresi ini dapat menyembuhkan sakit dalam tubuh dan membantu otot relaks.Dokter menganjurkan jenis musik klasik atau musik masa kini tetapi mendengarkan musik pilihan sendiri juga baik.
9. Menyembuhkan depresi
Musik terbukti dapat menurunkan denyut jantung. Ini membantu menenangkan dan merangsang bagian otak yang terkait ke aktivitas emosi dan tidur. Peneliti dari Science University of Tokyo menunjukkan bahwa musik membantu menurunkan tingkat stress dan gelisah. Penelitian menunjukan bahwa jenis musik klasik adalah terbaik dalam membantu mengatasi depresi.
10. Membantu anak sebelum operasi
Mendengarkan musik bagi anak yang tengah menunggu operasi dapat membantu menyembuhkan ketakutan dan gelisah karena musik membantu menenangkan ketegangan otot. Meskipun tidak ada musik khusus, musik-musik yang akrab bagi anak-anak jelas yang terbaik.
Dunia ini tanpa ada musik, ibarat sayur tanpa garam. Iya kan? Buktinya, di semua sekolah unggulan atau non-unggulan memasukkan mata pelajaran musik sebagai materi wajib dan diperkaya dengan kegiatan ekstrakurikuler. Di mana materi pelajaran musik yang diajarkan meliputi musik universal dan musik tradisional. Selain itu, tampaknya hasil pembelajaran akan musik ini pun juga menghasilkan nilai positif, bahkan kadang dengan musik ada teman kita yang masih duduk di bangku sekolah mampu berkarya melalui grup band dan akhirnya terkenal.
11.Kesehatan Jiwa
Secara fisik kelihatan memang sehat. Namun dari segi jiwa mereka sakit. Apa saja yang bisa membuat seseorang menjadi stres? Jawabannya bisa beragam, apalagi dalam kehidupan modern sekarang ini. Mulai dari lalu lintas padat yang harus dihadapi setiap hari. Masalah-masalah di dalam rumah tangga, beratnya beban pekerjaan di kantor, dan masih banyak lagi yang akhirnya membuat kita menjadi lelah, merasa tertekan, dan juga stres.
Stres membuat hormon adrenalin dan kortison — yang diproduksi tubuh sewaktu stres dan juga dipergunakan oleh otot-otot kita setiap kali berolah raga — terus beredar dalam peredaran darah. Gejala-gejala yang kemudian muncul beragam, mulai dari sakit kepala, sakit punggung, ketidakmampuan tubuh mencerna makanan, dan sebagainya. Daya tahan tubuh pun melemah, dan memunculkan berbagai penyakit seperti infeksi, kanker, dan jantung. Terapi musik merupakan sebuah cara mengatasi stres.
Umunya, hampir setiap orang senang mendengarkan musik. Apalagi ketika sedang mengalami stres, musik bisa memberikan ketenangan dan perasaan lega. Karena secara psikis, musik juga bisa membuat seseorang merasa rileks. Dalam keadaan rileks, metabolisme tubuh bisa bekerja dengan lebih baik, sehingga sistem kekebalan tubuh pun menjadi lebih baik. Berikut beberapa tips mengatasi stres.
Contoh kasus musik sebagai terapi :
Salah seorang pioner terapi musik adalah dr. Ralph Spintge, seorang ahli anestesi dari rumah sakit olahraga Hellersen di Ludenscheid, Jerman. Di Hellersen, bukan cuma kamar saja yang dilengkapi musik, tetapi juga ruang operasinya. Dari peralatan teknologi modern yang terdiri atas enam saluran, pasien yang cuma dibius lokal bisa memilih irama musik yang dia sukai, mulai dari Big-Band-Sound ala Glenn Miller sampai musik klasik. Di ruang operasi ini, headphone boleh dipakai. Selama ini kebanyakan dokter bedah menilai positif penggunaan musik. Dalam suatu penelitian di State University of New York di Buffalo, dengan mendengarkan musik para pelaku operasi merasa rileks saat mengerjakan “tugasnya” - tekanan darah dan denyut jantung mereka memang naik karena tugas berat itu tapi cuma sedikit.
“Setelah empat tahun kami melakukan investasi musik, banyak yang dihemat!” ujar Ralph Spintge. Kebutuhan akan obat penenang turun sampai 50%. Selain itu, karena kebanyakan pasien lebih rileks saat dioperasi, komplikasi jarang terjadi sehingga masa rawat inap bisa diperpendek.
Spintge, dokter di Ludenscheid yang juga profesor tamu di Institut Penelitian Musik Universitas San Antonio, Texas, mempunyai beberapa pertanyaan berkaitan dengan pengaruh musik terhadap manusia.
Musik Bagi Tanaman
Musik tak hanya bermanfaat bagi manusia. Tanaman ternyata menyukai musik pula. Bahkan orang-orang zaman dulu mengetahui bahwa musik berpengaruh terhadap kesehatan tanaman. Tak heran bila di berbagai budaya ada irama pengiring tarian dalam upacara musim tanam atau menjelang panen.
Seorang peneliti dari Minnesota, Amerika, Dan Carlson mengikuti cara seperti ini. Dia menggunakan bunyi-bunyian berfrekuensi tinggi pemancing energi kepada tanaman. Bunyi tersebut berfrekuensi 5.000 Hz (sama dengan frekuensi nyanyian burung), mirip suara jangkrik raksasa yang dipadukan dengan musik Baroque dan musik klasik lain.
Setiap sore, sambil menyemprotkan pupuk, ia menyetel musik ini. Ternyata hasilnya tanaman mampu menyerap pupuk 700 persen lebih banyak dan tumbuh dengan kecepatan 99 persen lebih daripada biasanya.
Tanaman purple plant (tanaman merambat) yang biasanya hanya tumbuh sepanjang 4,5 cm per tahun bisa mencapai 3,5 meter setelah selama dua tahun menerima “suplemen” musik dari Carlson. Kegemilangan teknik ini membuatnya tercatat dalam Guiness Book of Record. Teknik Carlson itu juga “dipinjam” Pangeran Charles dari Inggris untuk menangani tanaman mawarnya.
Dia yang terkenal fanatik pada musik selalu memperdengarkan musik klasik pada tanaman mawarnya di kebun Istana Sudley. Ulah unik ini ternyata bisa meningkatkan pertumbuhan bunga mawar. Satu batang mawar yang semula hanya menghasilkan lima kuntum setiap cabangnya, mampu memekarkan 60 mawar setelah mendapat pupuk dan musik.
Kelemahan musik
Makan sambil mendengarkan musik harus dilakukan hati-hati. Pemilihan musik yang salah bisa membuat orang menjadi gemuk tanpa disadari. Musik mempengaruhi pola makan. Jenis musik bertempo lambat cenderung mendorong orang mengunyah secara perlahan.
Ini menyebabkan makanan bisa dicerna lebih baik dan lebih cepat kenyang. Konon perut lebih cepat kenyang setelah mengunyah selama 15-20 menit. Kebiasaan ini dapat membuat pencernaan lebih baik dan orang makan dalam jumlah yang lebih sedikit. Suatu cara yang aman dan sehat untuk menuju langsing.
Sementara musik ingar-bingar merangsang orang makan cepat, asal mengunyah, dan melahap makanan lebih banyak sebelum merasa kenyang. Akibatnya, bila jadi kebiasaan ini membuat berat tubuh bertambah tanpa disadari. Karenanya, bagi yang berdiet harus benar-benar memilih musik yang sesuai.
Kesimpulannya
Melakukan terapi musik dapat dilakukan dengan sederhana, dapat mengatasi situasi yang manapun saat Anda butuhkan. Dalam dunia yang penuh kebisingan dan polusi suara, melakukan terapi musik mungkin salah satu cara untuk memulai revolusi menjalani hidup kita. Demikian pula dengan keefektifan terapi musik harus disesuaikan dengan masalah yang sedang terjadi dan dihadapi.
by:danar setyo anggraeni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar